Posted by : dimz Dec 7, 2011

Google.inc. Berawal dari sebuah tim kecil yang membuat sebuah search engine, menjadi perusahaan besar dan konstruktor penting dalam dunia IT. Banyak banget produk-produk yang mereka keluarkan loh. Yang saya tahu nih : Google.com, Chromium/ Google Chrome, Android OS, Google Chrome OS, dll.

Kantor Google.Inc di Carlifornia
Nah kali ini, mau bahas 1 dari sekian banyak produk Google. Namanya Chromium atau Google Chrome.
Kenapa saya bilang “atau”? Sebenarnya, Chromium itu adalah project yang dikerjakan dibelakang Google Chrome. Singkatnya, Google Chrome berasal dari pengembangan Chromium itu sendiri. Hanya saja, Google Chrome sudah lebih stabil dan ditambahkan beberapa fitur lainnya.

Bukan berarti Chromium tidak bisa dipakai karena tidak stabil ya. Hanya saja pengembangan dan update Chromium dilakukan malam hari (nightly), sehingga user yang mengevaluasi kinerja Chromium. Lebih lengkap mengenai perbedaan ini, bisa dilihat disini atau disini

Nah, cukup sampai disana. :)
Sekarang kita bahas kelebihan pada browser ini yang membuat saya belum bisa pindah ke browser lain. Hehehehe.
Ini nih kelebihannya :

  • Kecepatan. Chrome dirancang agar berjalan secepat mungkin. Cepat dimulai dari desktop, memuat laman web dalam sekejap, dan menjalankan aplikasi web yang rumit dengan cepat.
  • Kesederhanaan. Jendela peramban Chrome efektif, bersih dan sederhana. Chrome juga disertai fitur yang dirancang untuk efisiensi dan kemudahan penggunaan. Misalnya, Anda dapat menelusuri dan menavigasi dari kotak yang sama, dan mengatur tab sesuai keinginan - dengan cepat dan mudah.
  • Keamanan. Chrome dirancang untuk menjaga Anda lebih aman dan terjamin di web dengan perlindungan program jahat dan phishing internal, pemutakhiran otomatis untuk memastikan peramban tetap terkini dengan pemutakhiran keamanan terbaru, dan lain-lain.
  • Banyak fitur. Chrome memiliki banyak fitur internal yang berguna, termasuk di dalamnya terjemahan pada peramban, apl, ekstensi, tema, dan masih banyak lagi.

(Sumber lebih lengkapnya bisa dilihat disini)

Selain itu, browser ini juga baik dalam pengalokasian memori. Biasanya, browser seperti Firefox, akan menggunakan memori yang telah disiapkan sebelumnya untuk seluruh tab yang kita buka. Jadi, semakin banyak membuka tab, semakin lambat proses loading yang diperlukan untuk membuka suatu halaman web. Ditambah lagi dengan koneksi internet kita yang lambat (bandwith kecil). Otomatis loading halaman menjadi semakin parah.

Beda dengan Chrome. Saat kita membuka tab baru dan mencoba membuka halaman web lain, Chrome akan menggunakan alokasi memori yang berbeda dari memori tab yang lainnya. Ditambah dengan kecilnya memori awal saat menjalankan browser ini. Sehingga, total memori yang dipakai selama browsing lebih kecil daripada menggunakan browser lain. Tapi, tetep aja kalo buka tabnya sampai 30an, dengan RAM komputer 1GB. Hehe.

Terus, biasanya sering terjadi crash pada saat loading halaman. Dalam Chrome, saat terjadi hal itu, tab yang crash ga bakal buat tab lainnya ikutan crash.
(Sumber lebih lengkapnya bisa dilihat disini.)

Ada satu hal lagi yang memukau saya. “Inspect Element” pada browser ini. Pernah saya browsing ke suatu situs yang meminta saya untuk menonaktifkan ekstensi ABP (Ad-Block-Plus) saya dan menutup keseluruhan halaman web yang sedang saya buka. Sedangkan saya takut nanti akan muncul berbagai tab baru yang memunculkan berbagai iklan yang “lumayan” membuat pekerjaan terganggu. Jadi, saya putuskan untuk meng-klik kanan pad page tersebut dan memilih “inspect element”. Alhasil, dengan pengetahuan seadanya tentang html, page tadi sudah tidak menutupi seluruh halaman web, dan saya bisa browsing lagi di web tersebut tanpa mematikan ekstensi ABP saya. Hehehehehe. Walau membuat orang-yang-pasang-iklan rugi. :)

So? Mari beralih ke Google Chrome atau Chromium. Open Source dan ramah lingkungan. Hehehehe. ^^

Ada juga nih cerita dibalik berdirinya Google Chrome : klik disini

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © The Young Outsider - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -